Jumat, 14 Agustus 2009

ANTARA AMBISI DAN OBSESI

Ambisi dan obsesi, banyak orang salah kaprah mengartikan dua kata ini. Definisi Ambisi menurut The Webstera’s Dictionary adalah keinginan yang kuat untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup dan mencapai hal-hal besar atau baik yang diinginkan. Sementara definisi Obsesi adalah ide, pikiran, bayangan, atau emosi yang tidak terkendali, sering datang tanpa dikehendaki atau mendesak masuk dalam pikiran seseorang yang mengakibatkan rasa tertekan dan cemas.
Jika kita punya rencana, lalu memfokuskan energi dan pikiran untuk merealisasikannya, berarti kita memiliki ambisi. Dan, jika keinginan itu sudah mendominasi pikiran tanpa terkendali sampai membuat emosi meluap, bahkan kadang dengan pengejaran membabi buta, berarti kita sudah terobsesi.
Ambisi dan obsesi merupakan dua hal yang bisa menjadikan seseorang terdorong untuk berpikir, bertindak dan bersikap mendapatkan sesuatu yang paling diinginkan. Semua cara ditempuh dan dijalankan demi apa dicitakan tercapai dan terwujud. Ambisi dan obsesi ada pada setiap orang tentunya dengan maksud dan tujuan yangberbeda-beda. Bahkan pada 2 orang yang mempunyai tujuan yang sama tetapi ambisi dan obsesinya akan berbeda.
Kalau kita pernah lihat salah satu iklan di televisi yang memakai slogan “ apa obsesimu??” mungkin sedikit mengingatkan kita. Manusia tidak bisa hidup hanya dengan mimpi-mimpi tanpa adanya pengobar semangat atau istilahnya sebagai bahan bakar mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Namun banyak yang salah mengartikan bahwa ambisi dan obsesi adalah dua hal yang sama.
Kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari ambisi dan obsesi merupakan dua hal yang berbeda dan sungguh berbeda arah. Walaupun sama-sama sebagai pengobar semangat, namun dalam cara keduanya berbeda.

Jangan Paksakan Diri
Untuk meraih ambisi, kita sering memaksakan diri. Alhasil, ketika sukses tidak dicapai, kita sangat kecewa. Punya ambisi sebenarnya boleh-boleh saja (bahkan wajib), tapi tak perlu sampai terobsesi. Pasalnya, obsesi hanya akan membuat kita berbuat atau mengorbankan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. Menurut info di KOMPAS, agar ambisi tidak berubah menjadi obsesi, simak saja trik berikut.

1.Kritik Diri Sendiri
Untuk mengontrol diri, kita memang mesti berpikir positif. Terkadang saat ambisi muncul, yang terpikir hanyalah jadi yang terbaik dalam segala hal, tanpa terpikir apakah hal itu baik atau tidak. Jika pikiran ini sudah muncul, saatnya kita bertanya dan kritik diri sendiri, benarkah langkah yang diambil? Jangan lupa untuk terbuka terhadap kritikan dan saran dari orang terdekat.
2.Say, “I’ve Done The Best”
Setiap orang punya keterbatasan, dengan segala kelebihan dan kekurangan. Jika kita terlalu keras pada diri sendiri maka kita akan kecewa. Jadi, tak perlu memaksakan diri untuk jadi yang terbaik. Kita bisa mengatakan pada diri sendiri bahwa apa yang telah kita lakukan adalah yang terbaik. Mulailah berpikir positif tanpa membuat kita over percaya diri. Memang ini tidak mudah. Namun ketika kita merasakan efek berpikir positif maka pikiran negatif perlahan akan pergi.
3.Jelaskan Tujuan
Salah satu sifat orang obsesif adalah berusaha sekeras mungkin mendapatkan apa yang diinginkan. Ketika yang diinginkan tak tercapai, ia mengalami kekecewaan mendalam dan bisa menghalalkan segala cara. Hindari sikap obsesif dengan menentukan tujuan jelas sejak awal dan berdamailah dengan kegagalan.
4.Berpikir Panjang
Biasanya orang obsesif tidak berpikir panjang. Mereka lebih banyak mengikuti kata hati. Jadi, matangkan rencana dengan sempurna dan bayangkan kesuksesan akan rencana tersebut. Pikirkan sesuatu hal yang kemungkinan akan terjadi. Saat rencana gagal, kita tidak akan kecewa. Satu hal yang perlu dipertahankan adalah terus bangkit dan buat rencana baru.
5.Be Fun
Jangankan obsesif, sosok ambisius saja terkadang tidak disukai orang. Sifat ini memang membuat kita terkesan sombong. Ingin ambisius, boleh saja. Namun, tetaplah menjadi sosok menyenangkan. Dengan begitu tercipta image yang selalu baik. Dan, yang terpenting jangan memaksakan diri meraih kesuksesan saat melihat orang lain sukses. Pelajari dan asah saja kemampuan yang kita miliki agar keberhasilan bisa kita raih.

Jadi, berambisilah tanpa harus menjadi obsesif. Salah-salah kita malah memperlihatkan sisi gelap psikopat kita.

Rabu, 29 Juli 2009

INNER HEART

Good Article whEn u FeeL aNgrY…
Don’t Let it far juZ keEp Love in deEp on uR hEarT
Inner Heart Conversation
There is enemy that can not be conquered by love.
There is no illness that can not be cured by love and affection.
There is no hostility that can not be forgiven by sincerity.
There is no difficulty that can not be solved by perseverance.
There is no stone that can not be broken by patient.
Everything is must be from the bottom of your heart.
Talk with your inner heart, and it will go through to another heart too.
To be succeed is not about how big is your muscle and smart is your brain,
yet it is also about how lenient/soft of your heart to do certain matters.
You can not stop a cried baby by pulling him at your arm.
Or persuade him with sweets/candies and sweet words.
What you have to do is embrace/hug him until he feel the heart beat calmly
in your depth of relieved.
Please begin with your soft heart before you give it to your achievement.
Translation:
ArtiKeL yaNG BaGuS BaGi OrANg yaNG bawaANnyA marah2 kali yah? =D
Bicara Dengan Bahasa Hati
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati anda.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.
Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa
tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam
menjalani segala sesuatunya.
Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya
dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat.
Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis.
Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang
jauh di dalam dada anda.
Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada
keberhasilan anda.

PENANTIAN

Penantian mungkin bagi sebagian orang merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penantian yang selalu terikat oleh jarak dan waktu. Situasi dimana kita hanya bisa menunggu dan berharap.
Penantian yang juga berarti menunggu, baik dengan batas waktu atau bahkan tanpa batasan waktu. Itu masih disertai dengan ketidakpastian. Penantian adalah proses, dimana menunggu orang-orang terdekat kita yang diharapkan kehadirannya ada di sisi kita atau menunggu orang yang kita sayangi dan cintai untuk menemani kita menjalani kehidupan ini.
Banyak kekhawatiran yang terjadi dalam proses penantian itu. Berbagai macam perasaan muncul didalammya seperti perasaaan takut, cemas, perasaan senang dan yang pasti perasaan berharap itu pasti ada serta berbagai hal lainnya
Menanti dalam penantian seseoran yang disayangi dan dicintai merupakan hal yang akan mempunyai pengaruh besar dalam diri seseorang yang menantinya. Begitu juga dalam kehidupan manusia yang juga menanti sesuatu yang pasti namun tidak pasti datangnya yakni kematian. Semua dari kita saat ini sedang menanti sesuatu yang pasti dalam ketidakpastian, hanya iman di hati yang mampu menjaga kita. Semua hal bisa saja terjadi atau berubah dalam penantian, entah tempat, waktu, usia, sifat dan perilaku kita hal tersebut bisa terjadi atas baik kit sadari ataupun tidak, semua terbentuk oleh perubahan waktu.
Bagi orang-orang yang berada dalam penantian butuh perjuangan dan kesabaran, didalamnya juga termasuk pengendalian emosi dan didukung oleh adanya rasa percaya dan yakin terhadap apa yang menjadi penantiannya. Selain itu juga adanya proses perenungan diri hingga kita pantas bertemu dengan orang yang kita nantikan kehadirannya.
Penantian tidak selalu menunggu person atau orang semata tetapi juga menunggu impian-impian seseorang yang menjadi kenyataan dan harapan. Tanpa kita sadari penantian mampu membuat kita menjadi sosok yang kuat bila kita mampu melewati putaran waktu dalam penantian itu atau bahkan kita juga bisa menjadi lelah untuk menjalaninya. Hal itu tergantung bagaimana kita bersikap dan bertindak dalam memaknai sesuatu itu selama proses penantian.
Hanya kesabaran dan rasa percaya terhadap apa yang di nanti mampu menemani diri dalam menjalaninya. Doa yang selalu terpanjat kepada Tuhan yang memohon untuk dipersatukan atau dipertemukan kembali dengan apa yang selalu menjadi harapan dalam penantiannya. Selain itu juga butuh keberanian untuk menghadapi segala tantangan hidup selama proses itu berlangsung
Semua butuh proses dalam perjalanannya, entah cepat entah lambat. Fase itu akan tetap menjadi bagiannya. Percayalah pada Tuhan bahwa kita akan dipertemukan dengan apa yang kita harapkan kehadirannya disisi kita.

Rabu, 24 Juni 2009

MENCINTAI ITU KEPUTUSAN

Lelaki tua menjelag 80-an itu menatap istrinya, lekat-lekat. Nanar. Gadis itu masih terlalu belia. Baru saja mekar. Ini bukan persekutuan yang mudah. Tapi ia sudah memutuskan untuk mencintainya. Sebentar kemudian iapun berkata “kamu kaget melihat semua ubanku. Percayalah! Hanya kebaikan yang akan kamu temui disini.” Itulah kalimat pertama utsma bin Affan ketika menyambut istrinya terakhir dari sya, Naila. Selanjutnya adalah bukti.

Sebab cinta adalah kata lain dari memberi.....

Sebab memberi adalah pekerjaan....

Sebab pekerjaan adalah cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat.....

Sebab pekerjaan itu harus ditunakan dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh....

Maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia mengatakan “Aku mencintaimu” kepada siapapun!

Sebab itu adalah keputusan besar. Ada taruhankepribadian d situ. “Aku mencintaimu,” adalah ungkapan lain dari, “Aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia...

Aku akan bekerja keras untuk memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin...

Aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang kulakukan padamu.....

Aku juga akan melindungi dirimu dan proses pertumbuhan itu...”

Taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. Sekali kamu mengatakan kepada seseoran,” Aku mencintaimu,” kamu harus membuktikan ucapan itu. Itu deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarkan, tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan melakukan pekerjaan-pekerjaan cinta : memperhatikan, menumbuhkan dan melindungi.

Sekali deklarasi cinta itu tidak terbukti, kepercayaan hilang lenyap. Tidak ada cinta tanpa kepercayaan.

Begitulah bersama waktu suami atau istri kehilangan kepercayaan kepada pasangannya. Atau anak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya. Atau sahabat kehilangan kawannya. Atau rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemimpinnya. Semua dalam satu situasi : cinta yang tidak terbukti. Ini yang menjelaskan mengapa cinta yang terasa begitu panas membara di awal hubungan lantas menjadi redup dan padam pada tahun kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Dan tina-tiba saja perkawainan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan, atau pemimpin jatuh karena tidak dipercaya rakyatnya.

Jalan hidup kita biasanya tidak linier. Tdak juga seterusnya pendakian dan penurunan. Karena itu konteks dimana pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional. Tapi sisitulah tantangannya ; membuktikan ketulusan di tengah situasi-situasi yang sulit. Disitu konsistensi diuji. Disitu juga integritas terbukti. Sebab mereka yang bisa mengejawantahkan cinta di tengah situasi yang sulit, jauh lebih bisa membuktikannya dalan situasi yang longgar.

Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya merasakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh bahagia-sebahagianya. Puas sepuas-puasnya sampai tak ada lagi tempat yang lain. Bahkan setelah sang pencinta mati. Begitulah naila. Utsman telah memenuhi seluruh jiwanya dengan cinta. Maka ia memutuskan tidak menikah lagi setelah suaminya terbunuh. Ia bahkan merusak wajahnya untuk menolak semua pelamarnya.tak ada yang dapat mencintai sehebat lelaki tua itu.




By Anis Matta “Serial Cinta”

BERSYUKURLAH......

Setelah kita bisa mengenal lebih dekat dengan Tuhan kita dan memasrahkan segalanya setelah kita berusaha. Sudah saatnya untuk kita bersyukur terhadap apa yang telah didapatkan dan yang belum didapatkan dan terhadap kemungkinan yang bisa didapat. Banyak hal di dunia ini yang diminta manusia belum tentu langsung dikabulkan. Adakalanya hal itu ditunda sampai kita pantas untuk mendapatkanya.

Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia. Syukur disinitidak hanya pada hal yang terlihat secara fisik saja tetapi juga perasaan terimakasih kepada Tuhan secara lebih mendalam, baik yang terlihat maupun yang tidak.

Kebanyakan orang baru bersyukur ketika mendapatkan kesenangan dan cara bersyukurnya pun terkadang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku dimasyarakat. Kecenderungan mensyukuri sesuatu dengan hura-hura dan bersenang-senang. Semisal kelulusan sekolah atau dapat hadiah undian berhadiah banyak dari kita bersyukur dengan hur-hura dan membelanjakan sesuatu yang terkadang tidak perlu. Coba kita renungkan apakah kita bersyukur dengan cara seperti itu atau tidak.

Syukur tidak hanya sekedar diucapkan atau diungkapkan tetapi kalau bisa dilakukan dalam bentuk perbuatan. Selain itu syukur tidak hanya diungkapkan di waktu senang dan gembira saja, ketika sedih atau susahpun kita harus bisa bersyukur. Bahkan bersyukur harus setiap waktu karena nikmat dan karunia Tuhan tidak pernah berhenti diberikan kepada kita. Mari kita melihat sejenak ke diri kita sebelum kita menilai nikmat Tuhan yang diberikan ke orang lain. Contoh nikmat yang bisa kita lihat dan rasakan dalam diri kita adalah tubuh, makanan yang kita makan, minuman, udara yang kita hirup, kesehatan, waktu yang luang dan ketentraman. Kita jarang mensyukuri nikmat yang telah Tuhan anugrahkan. Malah sering kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil terhadap kita. Hanya karena apa yang kita inginkan belum tercapai.

Kita pandai menghitung apa yang tidak kita miliki. Namun kita amat bodoh karena tidak dapat menghitung apa yang kita miliki. Orang cenderung menilai sesuatu dari kurangnya bukan dari apa yang sudah diberikan, itulah yang membuat kita selalu merasa kurang dan kurang terus menerus. Misalnya kita diberi 10 soal dan baru bisa dikerjakan 4, sebagian dari kita akan mengatakan kurang lebih demikian”wah…masih kurang 6, makin berat aja”, seharusnya yang kita katakan adalah “syukur sudah selesai empat, ayo semangat”. Oleh karena itu marilah kita bersyukur kapanpun waktunya dan sekecil apapun nikmat itu.



Bersyukurlah !
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan.

Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu. Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit. Di masa itulah kamu tumbuh.

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu. Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru. Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat. Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih. Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan.

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik. Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut. Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif. Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu.

Kamis, 04 Juni 2009

PROSES “DON’T THINK (JANGAN BERPIKIR)” DALAM HIDUP

Ada kalanya kita melakukan suatu kegiatan, usaha atau tindakan tanpa dipikir dulu dan apa yang dilakuakan itu sukses/berhasil. Kita hanya melakukannya cuma karena yakin bisa. Tidak ada motif untuk bertindak, semua yang dilakukan hanya berlandaskan percaya bahwa apa yang dilakukan itu benar.
Banyak hal di dunia ini yang jika dipikir dan semakin dipikir malah semakin membingungkan dan terkadang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang bila dijawab tidak ada habisnya.
Tuhan menciptakan sesuatu di dunia ini mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit yang bisa dimengerti dan dipikir manusia . Kesemuanya itu tidak diciptakan secara sia-sia. Untuk mengerti arti dan makna ciptaan-Nya, ada hal yang terkadang harus dipahami dengan “don’t think (jangan berpikir).
Mari kita renungkan sejenak, apakah pernah kita mengalami hal seperti itu?. Hal yang yang semakin dipikirkan malah membuat kita semakin binggung, tetapi ketika tanpa dipikir dan hanya dilakukan saja malah membuat hal tersebut dapat di mengerti dan dipahami. Semua itu tentu saja tidak terjadi secara spontan, butuh ada proses dalam perjalanannya.
Bila dipahami dengan seksama proses “don’t think” ini sebenarnya juga diajarkan dalam agama. Namun tidak semua orang menyadari akan hal itu. “don’t think” (jangan dipikir) disini secara umum dapat diartikan sebagai suatu poses dimana manusia melepaskan pikiran sejenak mengenai hal-hal keduaniawian dan mendekat mengenal Tuhan. Suatu proses yang hanya mengandalkan rasa percaya dan yakin. Segala yang dilakukan hasilnya di serahkan sepenuhnya kepada Tuhan dan menerima apapun hasilnya. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin dan semua bisa terjadi selama Tuhan menghendaki.
Disaat kita tidak mampu, satu-satunya harapan hanyalah bersandar pada kekuatan Tuhan Semesta Alam, yang mampu melakukan segala perkara termasuk segala hal yang ada diluar kemamuan manusia. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Kalau Tuhan membantu kita siapa yang bisa membuat usaha kita gagal.
Bagi yang baru pertama kali mendengar kata “don’t think (jangan berpikir)”, mungkin sedikit membingungkan. Dari sini pula mungkin akan muncul pertanyaan-pertanyaan dalam benak kita. Bahkan terkadang ini menjadi rumit dan sulit djelaskan, tetapi yang pasti bisa dipahami.
Masalah-masalah yang dihadapai manusia, terkadang bisa terselesaikan atau terpecahkan dengan proses ini, yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah kapan proses ini dipakai atau berlangsung?
Sebagian dari kita mungkin tidak menyadari kapan proses ini berlangsung. Hal itu dikarenakan adanya perasaan takut, cemas dan khawatir yang mempengaruhinya. Proses ini bisa muncul ketika kita sudah dalam tahap titik puncak kebingungan dalam menghadapi masalah.
Kembali ke pengertian awal “don’t think” adalah melepaskan sejenak masalah keduaniawan dan mendekat ke Tuhan. Melepas disini bukan berarti melepaskan masalah atau menghindari masalah tetapi lebih pada mencoba merubah sudut pandang kita terhadap masalah yang dihadapi. Pada titik puncak kebingungan sebagian manusia banyak yang lupa dengan Tuhannya karena terlalu sibuk mengurusi masalahnya sendiri. Padahal ada tempat yang baik untuk meminta petunjuk untuk mencari jalan keluar masalah yakni Tuhan. Bagaimanapun sebenarnya kita mampu melakukan lebih dari yang kita mampu pikirkan saat ini.

Selasa, 19 Mei 2009

SEEING IS BELIEVING atau BELIEVING IS SEEING

“Tidak setiap keyakinan akan kelemahan itu suatu penyakit”

Prinsip-prinsip dalam beragama ternyata mengakar erat dalam kehidupan manusia, baik disadari atau tidak. Prinsip-prinsip itu menekankan pentingnya “believe” (percaya) untuk mampu ”melihat” perubahan dalam diri seseorang.
“Percaya saja maka anda akan melihat” ujar para kaum beriman. Tuhan yang tak berwujud dan tak terlihat secara kasat mata akan tampak dan bisa dirasakan kehadiran-Nya bila kita percaya. “Believing is Seeing”. Demikian juga perubahan dalam diri manusia, yang dalam banyak hal tidak dapat muda dibaca secara kasatmata. Sebagian orang melihat tetapi sebagian yang lain tidak. Sedangkan yang melihat saja belum tentu bergerak kalau ia tidak percaya atas apa yang telah dilihatnya. Bagi sebagian yang lain baru bisa percaya setelah melihat bukti-bukti atas sesuatu. Artinya manusia butuh sesuatu yang konkret. “Seeing is believing”.

Kata “Believing dan “Seeing” berhubungan erat dengan kesuksesan yang diraih seseorang. Kesuksesan seseorang tergantung pada siap mental dalam mengendalikan pikiran. Bila kita percaya akan memperoleh hasil yang memuaskan, maka kita akan benar-benar akan melihat dan bisa mendapatkan apa yang kita telah percayai.
Kata percaya merupakan kekuatan simbolis yang tidak mempunyai keterbatasan alasan dan kita dapat menemukan bukti-bukti yang akan mempengaruhinya. Bila kita cermati banyak orang-orang sukses dalam pekerjan apapun karena mereka percaya dengan yang dilakukannya.
Bila kita ingin melihat yang kita percayai diperlukan usatu komitmen. Tidak hanya sekedar percaya, namun juga diperlukan kesungguhan untuk mewujudkannya. Sebuah komitmen / keteguhan hati bahwa ia kan melihat apa yang dipercayai. Komitmen yang dijalani dengan penuh kerja keras, ulet, jujur dan yakin dengan apa yang dipercayai dapat tercapai.
Banyak tokoh-tokoh dunia yang sudah membuktikan bahwa mereka dapat melihat apa yang mereka percayai.
Thomas A. Edison percaya bahwa ia dapat menyempurnakan lampu pijar listrik dan kepercayaanya membawa dia ke arah sukses setelah mengalami sepuluh ribu kegagalan. Marconi percaya bahwa angkasa dapat dijadikan penghantar getaran suara tanpa perlu menggunakan kabel. Kepercayaanya ini memberi dunia alat komunikasi tanpa kawat yang pertama.
Madame Marie Curie percaya bahwa logam radium benar-benar ada, maka ia berusaha keras mencari sumbernya walau tak seorangpun pernah melihatnya dan tak seorangpun tahu dari mana harus mulai mencarinya. Kepercayaannya itu pada akhirnya ia berhasil menemukan logam yang berharga tersebut.
Betapa besar potensi”believing atau Percaya” terhadap kesuksesan. Dan masih banyak hal yang bisa dibuktikan dan dilihat dari sesuatu yang dipercayai seseorang.

“You will see everything that you believe, but don’t believe everything what you see”
(Anonim)

Selasa, 12 Mei 2009

MACAM GERAKAN SENAM OTAK

1. Gerakan Sakelar Otak

Sakelar otak (jaringan lunak dibawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat selama 20-30 detik dengan satu tangan. Sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah kanan dan kiri pusar.

Tujuan : Mengoptimalkan pengiriman pesan dari otak kiri ke otak kanan atau sebaliknya. Meningkatkan penerimaan oksigen dan menstimulasi aliran darah agar lebih lancar mengalir ke otak.

2. Gerakan Silang

Gerakan ini mengaktifkan hubungan kedua sisi otak. Berfungsi sebagai gerakan pemanasan untuk semua ketrampilan yang memerlukan penyeberangan garis bagian lateral tubuh.

Tujuan : Mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan, meningkatkan harmonisasi penglihatan (Binokuler).

3. Tombol Bumi

Ujung salah satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari tangan lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (15 cm di bawah pusar). Disentuh selama 30 detik atau 4-6 kali tarikan nafas penuh

Tujuan : Meningkatkan koordinasi dan konsentrasi (melihat secara vertical dan horizontal sekaligus tanpa keliru, seperti saat membaca kolom dalam tabel).

4. Tombol Imbang

Gerakan ini mengembalikan tiga dimensi keseimbangan tubuh (kiri-kanan, atas-bawah, depan–belakang). Tekan “tombol imbang” selama 4-5 cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah/lekukan di batas rambut antara tulang tengkorak dan tengkuk di atas tulang belakang-sementara tangan satunya menyentuh pusar selama 30 detik.

Tujuan : Meningkatkan konsentrasi, pengambilan keputusan, pemikiran asosiatif, kepekaan inderawi untuk keseimbangan, menjernihkan pikiran dan menjaga badan tetap rilaks.

5. Kait Rilaks

Tumpangkan kaki kiri diatas kaki kanan dan tangan kiri diatas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah. Jemari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik tangan ke arah pusar dan terus ke depan dada. Pejamkan mata dan saat menarik nafas, lidah ditempelkan ke langit-langit mulut dan lepaskan saat menghembuskan nafas. Berikutnya, buka silangan kaki dan ujung-ujung jari tangan saling bersentuhan secara halus di dada atau pangkuan, sambil mengambil nafas selama 1 menit lagi.

Tujuan : Meningkatkan koordinasi motorik halus dan pemikiran logis dan pemusatan emosional.

Catatan :

Untuk mencegah ketegangan otot, sebelum melakukan latihan, sebaiknya minum beberapa gelas air putih. Jumlah air yang di konsumsi sekitar sepertiga kali berat tubuh.

Sumber : www.parentsguide.co.id