Ada kalanya kita melakukan suatu kegiatan, usaha atau tindakan tanpa dipikir dulu dan apa yang dilakuakan itu sukses/berhasil. Kita hanya melakukannya cuma karena yakin bisa. Tidak ada motif untuk bertindak, semua yang dilakukan hanya berlandaskan percaya bahwa apa yang dilakukan itu benar.
Banyak hal di dunia ini yang jika dipikir dan semakin dipikir malah semakin membingungkan dan terkadang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang bila dijawab tidak ada habisnya.
Tuhan menciptakan sesuatu di dunia ini mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit yang bisa dimengerti dan dipikir manusia . Kesemuanya itu tidak diciptakan secara sia-sia. Untuk mengerti arti dan makna ciptaan-Nya, ada hal yang terkadang harus dipahami dengan “don’t think (jangan berpikir).
Mari kita renungkan sejenak, apakah pernah kita mengalami hal seperti itu?. Hal yang yang semakin dipikirkan malah membuat kita semakin binggung, tetapi ketika tanpa dipikir dan hanya dilakukan saja malah membuat hal tersebut dapat di mengerti dan dipahami. Semua itu tentu saja tidak terjadi secara spontan, butuh ada proses dalam perjalanannya.
Bila dipahami dengan seksama proses “don’t think” ini sebenarnya juga diajarkan dalam agama. Namun tidak semua orang menyadari akan hal itu. “don’t think” (jangan dipikir) disini secara umum dapat diartikan sebagai suatu poses dimana manusia melepaskan pikiran sejenak mengenai hal-hal keduaniawian dan mendekat mengenal Tuhan. Suatu proses yang hanya mengandalkan rasa percaya dan yakin. Segala yang dilakukan hasilnya di serahkan sepenuhnya kepada Tuhan dan menerima apapun hasilnya. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin dan semua bisa terjadi selama Tuhan menghendaki.
Disaat kita tidak mampu, satu-satunya harapan hanyalah bersandar pada kekuatan Tuhan Semesta Alam, yang mampu melakukan segala perkara termasuk segala hal yang ada diluar kemamuan manusia. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Kalau Tuhan membantu kita siapa yang bisa membuat usaha kita gagal.
Bagi yang baru pertama kali mendengar kata “don’t think (jangan berpikir)”, mungkin sedikit membingungkan. Dari sini pula mungkin akan muncul pertanyaan-pertanyaan dalam benak kita. Bahkan terkadang ini menjadi rumit dan sulit djelaskan, tetapi yang pasti bisa dipahami.
Masalah-masalah yang dihadapai manusia, terkadang bisa terselesaikan atau terpecahkan dengan proses ini, yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah kapan proses ini dipakai atau berlangsung?
Sebagian dari kita mungkin tidak menyadari kapan proses ini berlangsung. Hal itu dikarenakan adanya perasaan takut, cemas dan khawatir yang mempengaruhinya. Proses ini bisa muncul ketika kita sudah dalam tahap titik puncak kebingungan dalam menghadapi masalah.
Kembali ke pengertian awal “don’t think” adalah melepaskan sejenak masalah keduaniawan dan mendekat ke Tuhan. Melepas disini bukan berarti melepaskan masalah atau menghindari masalah tetapi lebih pada mencoba merubah sudut pandang kita terhadap masalah yang dihadapi. Pada titik puncak kebingungan sebagian manusia banyak yang lupa dengan Tuhannya karena terlalu sibuk mengurusi masalahnya sendiri. Padahal ada tempat yang baik untuk meminta petunjuk untuk mencari jalan keluar masalah yakni Tuhan. Bagaimanapun sebenarnya kita mampu melakukan lebih dari yang kita mampu pikirkan saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar