Rabu, 24 Juni 2009

BERSYUKURLAH......

Setelah kita bisa mengenal lebih dekat dengan Tuhan kita dan memasrahkan segalanya setelah kita berusaha. Sudah saatnya untuk kita bersyukur terhadap apa yang telah didapatkan dan yang belum didapatkan dan terhadap kemungkinan yang bisa didapat. Banyak hal di dunia ini yang diminta manusia belum tentu langsung dikabulkan. Adakalanya hal itu ditunda sampai kita pantas untuk mendapatkanya.

Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia. Syukur disinitidak hanya pada hal yang terlihat secara fisik saja tetapi juga perasaan terimakasih kepada Tuhan secara lebih mendalam, baik yang terlihat maupun yang tidak.

Kebanyakan orang baru bersyukur ketika mendapatkan kesenangan dan cara bersyukurnya pun terkadang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku dimasyarakat. Kecenderungan mensyukuri sesuatu dengan hura-hura dan bersenang-senang. Semisal kelulusan sekolah atau dapat hadiah undian berhadiah banyak dari kita bersyukur dengan hur-hura dan membelanjakan sesuatu yang terkadang tidak perlu. Coba kita renungkan apakah kita bersyukur dengan cara seperti itu atau tidak.

Syukur tidak hanya sekedar diucapkan atau diungkapkan tetapi kalau bisa dilakukan dalam bentuk perbuatan. Selain itu syukur tidak hanya diungkapkan di waktu senang dan gembira saja, ketika sedih atau susahpun kita harus bisa bersyukur. Bahkan bersyukur harus setiap waktu karena nikmat dan karunia Tuhan tidak pernah berhenti diberikan kepada kita. Mari kita melihat sejenak ke diri kita sebelum kita menilai nikmat Tuhan yang diberikan ke orang lain. Contoh nikmat yang bisa kita lihat dan rasakan dalam diri kita adalah tubuh, makanan yang kita makan, minuman, udara yang kita hirup, kesehatan, waktu yang luang dan ketentraman. Kita jarang mensyukuri nikmat yang telah Tuhan anugrahkan. Malah sering kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil terhadap kita. Hanya karena apa yang kita inginkan belum tercapai.

Kita pandai menghitung apa yang tidak kita miliki. Namun kita amat bodoh karena tidak dapat menghitung apa yang kita miliki. Orang cenderung menilai sesuatu dari kurangnya bukan dari apa yang sudah diberikan, itulah yang membuat kita selalu merasa kurang dan kurang terus menerus. Misalnya kita diberi 10 soal dan baru bisa dikerjakan 4, sebagian dari kita akan mengatakan kurang lebih demikian”wah…masih kurang 6, makin berat aja”, seharusnya yang kita katakan adalah “syukur sudah selesai empat, ayo semangat”. Oleh karena itu marilah kita bersyukur kapanpun waktunya dan sekecil apapun nikmat itu.



Bersyukurlah !
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan.

Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?

Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu. Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit. Di masa itulah kamu tumbuh.

Bersyukurlah untuk keterbatasanmu. Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru. Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat. Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih. Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan.

Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik. Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut. Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif. Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar